

this is the side of me
Sedikit hal yang menganjal dalam subbab Mengubah Kalimat Aktif menjadi Pasif adalah contoh kalimat,
"Joni berkawan dengan Ariel => Ariel dikawani Joni"
hal ini berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Kalimat yang memiliki fungsi P (prediakat) berimbuhan ber- tergolong sebagai bentuk Kalimat Aktif Intransitif yang berarti tidak dapat diubah bentuk atau susunannya
2. Kalimat AKtif Intransitif, umumnya berpola S-P-Pel/K bukan S-P-O
3. Fungsi Pel (pelengkap) tidak dapat ditransfer atau diubah seperti halnya fungsi O (objek) menjadi fungsi S (subjek) dalam bentuk pasif
4. Awalan ber- tidak memiliki bentuk pasif selayaknya awalan me-, me-i, me-kan, memper-i dan atau memper-kan dengan bentuk pasif di-, di-i, di-kan, diper-i dan atau diper-kan.
Oleh karena itu, bentuk Kalimat Aktif Intransitif :
"Joni berkawan dengan Ariel" (benar dan tidak dapat dipasifkan)
namun, bentuk Kalimat Aktif Transitif:
"Joni melukai Ariel => Ariel dilukai Joni (benar dan dapat dipasifkan)
Kata serapan antar bahasa adalah hal yang lumrah. jika terjadi kontak bahasa lewat pemakai pasti akan terjadi serap menyerap kata. Dengan adanya proses penyerapan akan menimbulkan saling meminjam dan saling pengaruh unsur asing. Peminjaman ataupun penyerapan dari suatu bahasa itu sendiri pasti di latar belakangi oleh berbagai macam faktor. Yang biasanya mengalami perubahan atas proses penyerapan adalah bunyi bahasa dan kosa kata.
Bahasa Indonesia sendiri selama pertumbuhannya banyak mengalami serapan dari bahasa-bahasa asing seperti bahasa Sansekerta, bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Belanda. Masukkan unsur bahasa asing tersebut sejalan dengan histori bangsa Indonesia tentunya.
Berawal dari bahasa sansekerta yang datang bersamaan dengan ajaran hindu budha di Indonesia, kemudian bahasa Belanda yang sejalan dengan proses penjajahan bangsa Belanda. Setelah penjajahan bangsa Belanda usai adalah masa perdagangan antara bangsa timur tingah dengan bangsa Indonesia dan proses keagamaan yang menyebabakan terajdinya penyerapan bahasa Arab.Yang terakhir adalah bahasa Inggris dan itu terjadi hingga sekarang, faktor yang begitu dominan tentunya karena pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pengguna bahasa Inggris. Selain bahasa-bahasa tersebut menurut wikipedia.com ada beberapa bahasa seperti cina, portugis, tamil, parsi, hindi yang ikut terserap oleh bahasa Indonesia namun memiliki persentasi yang tidak sebesar empat bahasa yang saya jelaskan sebelumnya diatas.
Contoh kata serapan antara lain:
edukasi berasal dari education (Inggris)
hikmah berasala dari kata hikmat (Arab)
besuk berasal dari kata bezoek (Belanda)
aniaya berasal dari kata anyaya (Sansekerta)
Heroin (Putau) Apa itu Putau? Putau adalah bentuk tingkat rendah dari heroin. Heroin berasal dari bunga opium, sejenis bunga di iklim panas dan kering. Bunga tersebut menghasilkan zat lengket yang menjadi cikal bakal dari heroin, opium, morfin dan kodein. Heroin adalah zat depresan. Obat-obatan depresan tidak langsung membuat Anda merasa tertekan. Zat-zat tersebut memperlambat pesan dari otak ke tubuh dan sebaliknya. Beberapa nama lain dari zat tersebut adalah bedak, putih. Apa saja dampak langsung dari heroin?
Apa saja dampak jangka panjang dari heroin?
Bahaya dan Pengaruh Lainnya Ketergantungan Heroin adalah zat yang mempunyai daya ketergantungan tinggi dan pemakai biasa hampir dipastikan menjadi ketergantungan. Toleransi pada heroin berarti seseorang perlu dosis narkoba yang lebih tinggi untuk mencapai efek yang sama ketika mereka menggunakan zat tersebut dalam skala kecil. Heroin Tidak Murni Seperti pembuatan obat-obatan terlarang lainnya, putau yang dijual di masyarakat sering dicampur dengan bahan berbahaya seperti bedak talek dan deterjen. Kadang-kadang beberapa obat-obatan seperti amfetamin dan obat tidur dicampurkan juga. Zat-zat aditif ini dapat mematikan, dan karena pengguna tidak berhati-hati apakah ia menggunakan heroin murni dengan kadar 5% atau 50% akan mudah bagi orang itu untuk mengalami overdosis dadakan dan bahkan mati. Heroin dan Obat-obatan Lain Heroin dapat menjadi berbahaya ketika dikombinasikan dengan berbagai obat-obatan lainnya, khususnya obat-obatan depresan seperti alkohol atau obat-obat penenang lainnya. Depresan memperlambat sirkulasi tubuh dan kombinasi obat-obatan tersebut dapat meningkatkan efeknya. Jika sirkulasi tubuh terlalu banyak yang melambat, resikonya bisa berupa keadaan koma atau bahkan kematian. Mengemudi Heroin memengaruhi keterampilan motorik dan koordinasi tubuh, penglihatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan tentang jarak dan kecepatan. Hal ini yang menyebabkan mengemudi atau menumpang bersama seseorang yang dimabuk heroin sangat berbahaya. AIDS dan Hepatitis Heroin biasanya disuntikkan, dan berbagi peralatan suntik – alat hisap, sendok, kain katun penyeka, turniket – sangat meningkatkan peluang komplikasi infeksi seperti keracunan darah, Hepatitis B dan C sekaligus HIV/AIDS. Baik Hepatitis C dan AIDS tidak dapat disembuhkan dan akhirnya menyebabkan kematian. Hukum dan Narkoba Memiliki, menggunakan atau menjual amfetamin di Indonesia adalah melanggar hukum dan akan terkena denda yang besar dan atau hukuman berat. Siapa saja yang dituduh dengan tuduhan narkoba akan mendapatkan catatan kriminal. Hal ini dapat membawa masalah lain dalam kehidupan: dari mencari pekerjaan atau membuat visa untuk perjalanan, sampai kesempatan pendidikan baik dalam negeri maupun luar negeri. Tips untuk Tetap Bebas Dari Narkoba
Bagaimana mengatakan TIDAK pada narkoba.
|